PDM Kota Kediri - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kota Kediri
.: Home > Artikel

Homepage

Al Hijamah : Terapi Warisan Rasulullah

.: Home > Artikel > PDM
16 Oktober 2011 17:47 WIB
Dibaca: 2825
Penulis :

 

 

Beberapa tahun terakhir terapi al hijamah, atau lebih dikenal dengan bekam/cantuk, digencarkan para penggiat dan praktisi thibbun nabawi (pengobatan ala Rasulullah saw). Merupakan hal yang positif bahwa ternyata al hijamah/bekam mulai diterima di masyarakat. Ironisnya, banyak umat Islam yang belum mengenal istilah al hijamah/bekam, apalagi mencoba metoda pengobatan ini. Padahal, Rasulullah bersabda, “Sebaik-baik sesuatu yang kamu pergunakan sebagai obat adalah al hijamah” (HR Bukhari dan Muslim).

 

Dari hadits di atas jelas bahwa al hijamah/bekam sangat penting karena di samping menyehatkan juga bernilai amalan sunnah. Dengan demikian, alangkah mulianya jika kita sebagai umat Muhammad saw juga ikut mewarisi dan mengamalkan serta mengembangkan terapi sunnah ini.

 

Al hijamah/bekam merupakan teknik pengobatan dengan jalan mengeluarkan darah kotor yang mengandung toksin dari dalam tubuh melalui permukaan kulit. Toksin adalah endapan racun atau zat kimia yang tidak dapat diurai tubuh. Toksin ada dalam tubuh setiap orang, yang berasal dari makanan yang banyak mengandung zat pengawet, perasa dan pewarna, juga dari pencemaran udara dan air. Dan toksin ini banyak berkumpul di bawah kulit karena kulit merupakan organ tubuh yang terbesar dalam tubuh manusia.

 

Toksin yang terlalu banyak dan lama berada dalam tubuh menyebabkan aliran darah tidak berjalan lancar. Keadaan ini akan mengganggu kesehatan fisik maupun mental seseorang. Timbul rasa sakit di bagian tubuh tertentu, seperti kepala dan pundak, yang menyebabkan tubuh lesu, murung dan perasaan tertekan. Berbekam dapat membersihkan darah yang mengalir dalam tubuh manusia. Inilah salah satu detoksifikasi (proses pengeluaran toksin) yang sangat berkesan/mujarab serta tanpa efek samping.

 

Untuk memperoleh hasil yang optimal, terapi al hijamah sebaiknya dilakukan rutin sebulan sekali. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu diketahui terkait dengan siklus pelaksanaan al hijamah ini, antara lain:

  • Siklus tahunan : apabila hanya melaksanakan sekali dalam setahun, maka sebaiknya memilih bulan Sya'ban untuk berbekam, karena bulan Sya'ban merupakan bulan sebelum Ramadhan. Sehingga al hijamah di bulan Sya'ban ini bisa digunakan untuk mempersihkan jasad sebelum melaksanakan shaum Ramadhan.
  • Siklus bulanan : tanggal yang terbaik untuk melaksanakan al hijamah sesuai dengan riwayat beberapa sahabat adalah pada tanggal 17, 19 dan 21 penanggalan hijriah.
  • Siklus harian : dalam satu hari, waktu yang paling baik untuk melaksanakan al hijamah adalah antara jam 12.00 - 17.00 mengingat pada jam-jam tersebut pori-pori sedang terbuka karena siang hari, sehingga toksin mudah dikeluarkan.

 

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah memilih klinik ataupun terapis al hijamah yang memenuhi standar, baik dalam segi kebersihan maupun tata cara terapinya. Sehingga menjamin kenyamanan dan kesehatan pasien dan terapisnya. Beberapa standar kesehatan tersebut adalah menggunakan sarung tangan dan masker selama melakukan terapi, sterilisasi alat menggunakan larutan H2O2 (hidrogen peroksida), klorin dan alkohol, serta beberapa standar lainnya.

 

Berbekam sangat bermanfaat untuk melegakan dan menghilangkan rasa sakit, memulihkan fungsi organ tubuh serta memberi harapan pada orang yang sakit untuk terus berikhtiar mendapat kesembuhan. Rasulullah saw pun memuji orang yang berbekam,” Dia membuang darah yang kotor, meringankan tubuh serta menajamkan penglihatan”. So,tidak ada alasan bagi umat Islam untuk tidak berbekam.

 


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori :

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website